Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Pekan ke 6 di buncek , berasa pekan pertama ngejurnal.. Dan itu menyenangkan..

Alhamdulillah setelah ikrar pekan kemarin.. Pekan ini dikasih tamplate jurnal yang bikin nagih , untuk mengisinya..  Bisa menyelesaikan target itu amat menyenangkan. Dan bikin ketagihan.  I love u..  Mentor yang mendukung proses menjadi baik , dg skala kemampuan kita, bikin akhirnya saya merasakan kebahagiaan ini..  Alhamdulillah..  Maka benar adanya.. Ketika kita sudah bahagia krn berhasil membahagiakan.  Maka ketika ada yg merasa kita belum baik. Saya baik baik saja. Tidak kemudian snewen/ mood down..  Krn saya tau , saya sedang berproses dan sedang di titik apa untuk menuju titik yang mana.  Yes. Bergerak kecil yang mungkin orang tak kan nampak.  Ternyata membuat saya bergerak menuju ke tujuan.  Tidak membuat saya down krn tak berhasil mencapai target kemudian diam berkhayal saja. Yang memuat saya justru menjauhi tujuan yang diingini.  Fokus pada kesuksesan hari ini , kuncinya apa? Dan mau sukses apa besok?  Itu beneran berhasil mbuat saya

Merayakan kesalahan dalam proses membersamai anak

Ahli menyalahkan diri.. Sebuah sebutan yang sering suami nobatkan kepada saya. Dan saat diminta melihat Action plan yg dibuat 2 pekan lalu.. Benar saja.. Kali ini saya benar2 merayakan sebuah kesalahan... Bedanya.. Jika sebelumnya , Setelah penobatan sebuah keahlian menyalahkan diri , diikuti sebuah tuduhan lainnya yang memang benar.. Tak tau kelebihan apalagi solusi.. Maka yang terjadi.. Makin menderu lah tangis dalam hati.. Ok. Setelah ngobrol dg mentor. Dan sejalan dengan yg saya rasakan kemarin, saat sudah harus melakukan sebuah challange 30 hari bermain bersama anak.. Yang mana sudah "berjanji" untuk konsisten.mengikuti ini.. Iya. Hari pertama itu sunguh seru.. Yang pertama sungguh paling mengenang.. Maka 1. Saya akan buang rasa malu , karena saya baru mampu di tahap ini. 2. Saya akan bersunggih sungguh belajar konsisten dalam 1 amal yang mungkin "kecil" dimata emak2 anak homeschooling lainnya. Atau mungkin dimata orang terdekat (asumsi sa

Bersama menjadi berarti

Kali ini, di kelas kupu kupu Bunda cekatan, Kita disuruh chek in, konfirmasi ulang Bagaimana kebersamaan kita antara mentee dan mentor.  saya sendiri yang tidak menjadi mentor untuk kali ini hanya menjadi Mentee, bahagia sekali, Allah menetapkan saya pada titik fokus ini.  saya bertemu seorang mentor yang merupakan pelaku homeschooling di mana anak2 kami seusia, sehingga saya bisa bercermin dengan beliau , bisa belajar, bisa diingatkan akan pentingnya membersamai anak-anak jiwa dan raga. Dimana hal itu menjadi suatu tantangan yang belum bisa saya Taklukan hingga sekarang. tapi bersama Beliau saya menjadi percaya bahwa saya bisa karena beliau pun bisa. Terimakasih untuk masih bersedia menjadi mentor saya. Dg jadwal yang sudah kita "yes" kan Krn kecakapan ini perlu praktek. Mari kita praktekan.

Membuat action plan

Judulnya aja udah action .. Artinya aksi. Yang jelas erat kaitannya sama kata2 "Lakukan" Sebenernya libur kelas buncek bikin buyar atau lupa sama map yang udah dibuat.. Sampai2 ketika ditanya pengen ahli apa?? Jawaban sebenarnya adalah. MENJAHIT Sebuah "pengen ahli" yang di ingini sejak usia smp hingga kini.. Jadi.berasa ingin memanfaatkan moment ini.. Namun apa yang terjadi.. ? Hal.pertama yg menjadi prioritas saat ini.adalah bukan.itu ternyata.. Ya, menjadi fasilnya anak2 itu adl sebuah keniscayaan yg memang saya ingini juga dulu.  Hanya saja tak tau harus bagaimana melangkah, dan bersama siapa? Sehingga menjadi fasil ini. Yang masih menjadi prioritas. :'( agak sedih sih. Jika.mengingat sudah sepuluh tahun lebih waktu yang saya siaka... Baik.. Lanjut Beberapa target yang ingin dicapai... Sebagai pengingat, jiga penguat.. Semangaaat... Nah menambah semangat.. Ada langkah2 yg juga perlu di susuun... Duub berasa dipaksa jadi manusi