Langsung ke konten utama

Pekan ke 6 di buncek , berasa pekan pertama ngejurnal.. Dan itu menyenangkan..

Alhamdulillah setelah ikrar pekan kemarin.. Pekan ini dikasih tamplate jurnal yang bikin nagih , untuk mengisinya.. 

Bisa menyelesaikan target itu amat menyenangkan. Dan bikin ketagihan. 

I love u.. 
Mentor yang mendukung proses menjadi baik , dg skala kemampuan kita, bikin akhirnya saya merasakan kebahagiaan ini.. 

Alhamdulillah.. 
Maka benar adanya..
Ketika kita sudah bahagia krn berhasil membahagiakan. 
Maka ketika ada yg merasa kita belum baik. Saya baik baik saja. Tidak kemudian snewen/ mood down.. 

Krn saya tau , saya sedang berproses dan sedang di titik apa untuk menuju titik yang mana. 

Yes. Bergerak kecil yang mungkin orang tak kan nampak. 
Ternyata membuat saya bergerak menuju ke tujuan. 
Tidak membuat saya down krn tak berhasil mencapai target kemudian diam berkhayal saja. Yang memuat saya justru menjauhi tujuan yang diingini. 


Fokus pada kesuksesan hari ini , kuncinya apa? Dan mau sukses apa besok? 

Itu beneran berhasil mbuat saya melakukan hal besar yang Allah suruh dalam Alquran Surat Al Insyirah ayat 7

فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ
===
Berikut pekan pertama ngejurnal yang ngisinya tiap hari tanpa rapel

Alhamdulillah



Hari ini, ada tambahan kunci suksesnya. Adalah.. Lakukan setiap hari
. (mirip si sama ga menunda.. Iya.. Jangan numpuk pekerjaan.. Bener dech.. Bikin ga se bahagia kita lakukan setiap hari)


#bundanyaAnakHS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aliran rasa ikut bunda cekatan angkatan pertama

Perjalanan di bunda cekatan itu, adalah 6 bulan yang bikin beneran tau cara menjadi cekatan di suatu bidang. Iyaa... Bidang apapun itu. Keren banget , ibu Septi merancang dan mempraktekan ini bersama kami semua,,, mahasiswi buncek angkatan pertama.. Dari yang awalnya penasaran aja.. Lalu menjalani sekedarnya... Lalu melihat lingkungan yang tenyata begitu menggelora sehingga saya pun terbawa gelora itu.. Gelora untuk sayang banget kalau aku terus2an terlena dg waktu dan kenyamanan semu. 1 masa yang panjang memang, untuk saya sadar bahwa sayapun istimewa, sayapun punya yang dibisa. Lalu bertemu mentor yang saya pilih sendiri krn melihat dari luar, apa yang beliau miliki mirip dg yg Allah anugrahkan ke saya.. Dan benar saja.. Menetapkan diri untuk tidak malu, bahwa saya baru mampu ditahap ini , itu adalah suatu poin terbesar saya saat " merayakan sebuah kesalahan / false celebration " Bahkan bu Septi memikirkan kami yang gagal, agar tetap bisa berselebrasi..

Sedihnya kehilangan sesuatu

Sedih banget hingga menangis dan tantrum krn bingung mengungkapkan sedihnya tak bisa ikut sahur di 3hari menjelang syawal.. 25hari lebih mereka terbiasa dibangunkan sahur... Dibopong dan kemudian bisa berbangga saya saum , saya sahur ketika ada kesempatan ditanya orang... ------

Duut.. Maaf ya

Malam malam langit terbangun dan meminta minum.. Selesai minum ( sambil duduk di atas kasur)... Terdengar suara... Duuut... Lalu ia merebahkan tubuhnya lagi Seraya berkata Langit : " bunda ini yg sobek sudah g sakit lagi.." ( sambil menunjukan bekas luka kena gunting.. Saat ia berkreasi kemarin malam.. ) Bunda: " emm. Iya kah. Coba bunda.lihat.. " ( disaat yg sama langit bicara) Langit : " bunda. Tadi langit kentut.. Maaf ya.. " Bunda : " iya... Ini perutnya kena kipas angin ya..." (bermaksud menjelaskan bahwa kemungkinan ia masuk angin) Dan langit pun mencoba tidur kembali) Ya Allah.. Mendengar celotehnya , Engkau berikan ingatan lucu aksi langit saat di dalam mobil.. Perjalanan pulang pasca loburan di jawa ( Tegal -Pemalang) bulan maret lalu.. Saat selesai dari rest area.. Mengantri akan mengisi bensin.. Duut... Duut.. Terdengar suara.. Disusul bau tak sedap mengisi udara dalam mobil ber ac kala.itu... Budhenya yg duduk di k