Langsung ke konten utama

Duut.. Maaf ya

Malam malam langit terbangun dan meminta minum..
Selesai minum ( sambil duduk di atas kasur)... Terdengar suara... Duuut...
Lalu ia merebahkan tubuhnya lagi
Seraya berkata
Langit : " bunda ini yg sobek sudah g sakit lagi.." ( sambil menunjukan bekas luka kena gunting.. Saat ia berkreasi kemarin malam.. )

Bunda: " emm. Iya kah. Coba bunda.lihat.. " ( disaat yg sama langit bicara)

Langit : " bunda. Tadi langit kentut.. Maaf ya.. "

Bunda : " iya... Ini perutnya kena kipas angin ya..." (bermaksud menjelaskan bahwa kemungkinan ia masuk angin)

Dan langit pun mencoba tidur kembali)


Ya Allah.. Mendengar celotehnya , Engkau berikan ingatan lucu aksi langit saat di dalam mobil.. Perjalanan pulang pasca loburan di jawa ( Tegal -Pemalang) bulan maret lalu..


Saat selesai dari rest area.. Mengantri akan mengisi bensin.. Duut... Duut.. Terdengar suara.. Disusul bau tak sedap mengisi udara dalam mobil ber ac kala.itu...

Budhenya yg duduk di kursi belakang merasa amat tak nyaman dg bau tak sedap itu.. Meminta segera kaca mobil dibuka..

Budhe: " tadi ada yg kentut ya. Bau.. Kacanya dibuka dong"

Lalu tak ada yg mengaku .. Anak2pun tak ada yg mengaku.. Samoai kemudian langit mengakui..

Lalu kejadian itu terulang kembali.. Dan langit mengaku lagi..

Maka diajari ayah untuk meminta maaf..saat kelepasan/terpaksa harus kentut di dalam ruangan..

Langit : " iya maaf ya"

Dan seisi mobil memaafkan sambil mengatakan untuk jangan diulangi lagi..

---
Masih mengantri...

Lalu terdengar.. Duut.. Maaf ya..

Duut maaf ya...

2x kentut dan 2x meminta maaf..

Langit sepertinya mau sembuh dari sakitnya.. Hingga angin dalam berutnya pun keluar..

Wuah.. Sontak celoteh langit ini membuat seisi mobil tertawa sambil kebauan..

Dan kejadian duut maaf ya ini terjadi 2x lagi saat selesai antri..


Wuah.. Langiit..
Semoga sehat selalu ya naak..
Terjaga Adab dan sopan santunmu..
...

Sopan adalah bersikap yg membuat orang senang :)

...
Malam ahad, 12 mei 2018 . Dikamar anak2 dirumah eyang..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aliran rasa ikut bunda cekatan angkatan pertama

Perjalanan di bunda cekatan itu, adalah 6 bulan yang bikin beneran tau cara menjadi cekatan di suatu bidang. Iyaa... Bidang apapun itu. Keren banget , ibu Septi merancang dan mempraktekan ini bersama kami semua,,, mahasiswi buncek angkatan pertama.. Dari yang awalnya penasaran aja.. Lalu menjalani sekedarnya... Lalu melihat lingkungan yang tenyata begitu menggelora sehingga saya pun terbawa gelora itu.. Gelora untuk sayang banget kalau aku terus2an terlena dg waktu dan kenyamanan semu. 1 masa yang panjang memang, untuk saya sadar bahwa sayapun istimewa, sayapun punya yang dibisa. Lalu bertemu mentor yang saya pilih sendiri krn melihat dari luar, apa yang beliau miliki mirip dg yg Allah anugrahkan ke saya.. Dan benar saja.. Menetapkan diri untuk tidak malu, bahwa saya baru mampu ditahap ini , itu adalah suatu poin terbesar saya saat " merayakan sebuah kesalahan / false celebration " Bahkan bu Septi memikirkan kami yang gagal, agar tetap bisa berselebrasi..

Sedihnya kehilangan sesuatu

Sedih banget hingga menangis dan tantrum krn bingung mengungkapkan sedihnya tak bisa ikut sahur di 3hari menjelang syawal.. 25hari lebih mereka terbiasa dibangunkan sahur... Dibopong dan kemudian bisa berbangga saya saum , saya sahur ketika ada kesempatan ditanya orang... ------