Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

1 pekan membangun kebiasaan baik, eh membuang 1 kebiasaan buruk, mungkinkah?

Kelas kepompong dimulai dengan "puasa, 1 kebiasaan buruk" Puasa saya adl " no gadget in morning routin" Meski berat. Dan memang berat, ditambah haus info akan perkembangan covid-19, krn 2 rekan kerja suami yg positif corona ini.. Bikin , masyaAllah krn harus mbuat prosedur keluar dan masuk rumah.. Sebelum kemudian heboh. Krn tertutupnya pemerintah diawal. Sedang suami sudah waspada sejak awal wni wuhan pulang Iya. . Begitu masyaAllah nya puasa yg saya buat sendiri. Hingga krn kebaikan Allah. Saya bisa dapat kunci2 yang mungkin g akan saya pahami tanpa kehadiran kita dalam menjalani hari.. Iya. Yg biasanya terserah gue. Se e mut nya aku.. Se enaknya aku aja sekarang mau ngapain.. Seketemunya pekerjaan didepan mata aja yg mau aku lakuin. Pekan ini dipaksa sendiri menghilangkan itu (puasa) Dan badge badge ini lah bukti, kesusahan itu. 😭 masyaAllah.. Semoga Allah ridho saya menjadi insan yang berkualitas.. Yang menjadi lebih baik tiap detiknya.. Aamiin

Merasa tak siap, bikin tak gerak. Ingat ayat ini ya

QS Al Baqarah : 286 QS Al Insyirah : 5-6 Jadi, yang menjadikan kita siap atau tidak adl Allah, dan Allah pula yang memberikan kemudahan kemudahan. == Merasa tak siap itu langsung saya alami di hari jumat, Mendapat detak bahagia, bahwa ialah jodoku pada sabtu, Dan di sadarkan akan sebuah kebutuhan pada hari pertama di pekan ini , yaitu ahad. Melamar, ditolak Melamar lagi, ditolak lagi Dan jadilah dikhitbah dah sah. == Kami berdua berada dlm 1 lingkaran yg sama. IRT, IIP dan HebAt. Hanya berbeda waktu saja. Beliau golongan darah B dan saya O. Saya tak pandai meringkas dan subhanallahnua beliau begitu mahir lo.. Fokus beliau begitu bagus mengikuti kelas buncek ini. == Nah, fokus yang penting dan mendesak beliau adl manajemen emosi. Maka saya berusaha memberi bekal Sebuah kelas yang diadakan mBak yunda Fitria yg memang fokus dibidang healing.. Walau ternyata kelasnya berjalan atau mulai di tgl saya membagikan info tersebut. Baik lah.. Namun berdekatan de

Ikut banyak, benarkah takkan jadi apa-apa?

Melihat orang2 yang hebat dl satu bidang yang difokuskan. Membuat ku berfikir. Ah , ketika aku ikut banyak. Aku takkan jadi apa apa. Benarkah? Teringat dg sebuah statement seorang teman. (meski lupa siapa) Yang berpendapat, punya 1 anak lalu berhasil itu yg lebih baik, dibanding punya banyak anak, namun tak jadi apapun. 1 anak = maksimal Banyak anak= tak maksimal Benarkah? Keyakinan saya, statemen tentang anak diatas itu g bener ya. Begitu pun tentang suatu peran. Namun kapal ini sedang bergoyang. Mungkin hanya butuh sepercik pengingat. Untuk apa semua itu. 😊 Nyatanya, Ibnu sina, tak hanya pandai di dunia kedokteran, Pun Rasulullah, Jadi, yang menjadikan apa itu , adl kapasitas mu. Sebesar apa ia. Atau apa? Otakku baru sampai di besarnya sebuah jawaban akan tujuan. Belum sampai yg lain. #SelamatPagi Dari istri yg terlambat menyiapkan bekal Dari anak yang begitu bahagia memili seorang mama dan ibu yg begitu mulia. Dari hamba yang amat bersyukur d

Mamaku Surgaku

Mama itu Selalu Selalu Selalu Berusaha kasih yang terbaik buat anak anaknya. Selalu Doain yang terbaik Buat anak anaknya Sampai kadang beliau lupa akan dirinya sendiri. Dan Dahsyatnya, Allah lah yang mengurusi beliau. Allah lah yang selalu menyayangi dan memberikan yg terbaik untuk beliau. Aah mamah.. Budimu sungguh mulia. = Hanya kotornya hati dan pikiran anak2mu saja, yang ~kadang~ sering membuat kami berlaku kasar. Ah mamah.. Yayank kemarin baru ngerasin , bagaimana mba rara menyangka buruknya hatiku padanya. Sehingga membuatnya merasa , pantas aku diperlakukan dg nada yg kasar. Padahal tidak, secuilpun rasa ingin menyakitinya tak ada. Justru aku sedang memperjuangkan hak nya. == Ah mamah.. Sungguh pantas syurga bagimu.. Sungguh pantas kebahagiaan melekat padamu.. == YaAllah.. Izinkan hamba, membahagiakan mamah didunia ini,,, di sisa waktu hamba. Lalu izinka hamba pula, kelak bersama mamah di syurgamu ya Allah. Menyaksikan mamah, memasuki

Tantangan Meringkas dimata bundanya anak HS

Bongkar isi keranjang.. Bak diminta mengambil inti sari dari sebuah bacaan 😱 Terlihat horor buat saya, Tapi di Bunda cekatan, horor bisa jadi menyenangkan , krn banyak teman seperjuangan. Terus terang saja bunda g banyak makan juga g banyak jajan. Krn masalah bunda adl bukan di hausnya ilmu. Tapi haus praktek. Naah. Mantap masuk keluarga Portofolio anak. Jelas krn tercerahkan oleh sesi dongengnya mbak Ika, yg ngobrolin portofolio anak. Iya. Ini kebutuhan ku. Sampai setelah 1 pekan saja di kelas portA (nama keren keluarga portofolio anak) , saya melirik keluarga Homeschooling krn sesi GoLive nya kelas 24H School😂 Jadilah bergabung disana Yg merupakan pertemuan pertama dg keluarga HS secara online. Wow.. Iya ini loch saya sedekat ini dg praktisi2 HS. Mungkin sehaus itu pula anak2 ingin bertemu dg sesama pelaku HS. Dan dipekan itu pula saya berkumpul dg praktisi HS secara offline.. Bertajuk master mind HS. Yg ternyata insight nya g jauh beda dari proses bunce