Langsung ke konten utama

Matematika ada di sekitar kita #2

🍉 *Camilan Rabu* 🍉
Rabu, 11 April 2018

Di samping kemampuan membaca, ketrampilan berhitung adalah salah satu ketrampilan dasar yang perlu dikuasai oleh anak-anak kita. Bila ketrampilan membaca dapat memperluas cakrawala anak-anak kita, maka berhitung juga memiliki banyak manfaat, diantaranya:
💝 Anak dapat lebih memahami alam semesta dan hukum-hukum yang berlaku di dalamnya.
💝 Anak dapat membuat rancangan dan konstruksi dengan benar
💝 Anak dapat berlaku adil.
💝 Bisa berbelanja dengan benar dan tidak mudah ditipu.

*Menyiapkan Anak Belajar Matematika*
Kegiatan yang bisa dilakukan agar anak siap belajar matematika diantaranya:
🔰 Mengelompokkan benda menurut sifat dan bentuknya.
🔰 Mengenal jumlah anggota benda.
🔰 Menghitung benda.
🔰 Menebak angka.
🔰 Menulis angka 0-10 dengan urutan yang benar.
🔰 Mengukur dan membelah.
🔰 Mengurutkan benda dari yang besar ke yang kecil.
🔰 Menyusun kepingan puzzle.

*Mulai dari yang Konkret ke yang Abstrak*
Yang dimaksud secara konkret adalah anak masih menjumlah dengan benda dan simbol. Sedangkan, secara abstrak adalah dengan menggantikan benda dan simbol tadi ke dalam bentuk angka.
Contoh:
Konkret: 🐥🐥🐥 + 🐥🐥 = 5
Abstrak:        3      +    2     = 5

*Matematika yang Seimbang*
Biarkan anak mengaitkan ketrampilannya dalam berbagai situasi yang berbeda. Sebagai contoh, gunakanlah angka dalam sebuah cerita. Hal tersebut akan membuat angka dan maknanya menjadi lebih berarti bagi anak-anak. Bawalah si kecil bertualang di dunia angka lewat dongeng-dongeng yang menarik sehingga terkesan lebih luwes dan santai baginya.
Cobalah membuka cerita dengan,
🌅🐥🌳 “Pada suatu hari, ada seekor burung cantik yang bertengger sendiri di dalam sarangnya yang kosong.”🥚🌳 “Suatu pagi, burung itu melihat sarangnya dan terkejut ketika melihat sebutir telur kecil di antara ranting-rantingnya.”
🥚=☝Saat yang sama, angkat satu jari Anda untuk menunjukkan sebutir telur tadi dan angka 1. Atau, gambarlah sebuah sarang yang berisi sebutir telur.

🌅🐥🌳 “Pagi berikutnya, burung itu melihat ke sarangnya lagi. Ia lebih terkejut, karena melihat ada satu telur lagi di sana. Dia menghitung telur itu, ‘Satu, dua.”
🥚+🥚=✌ Saat membacakannya, Anda angkat dua jari, atau tambahkan gambar sebutir telur di sarang burung.
🥚🥚🥚🥚🥚=🖐 Lanjutkan cerita itu hingga si burung mempunyai lima butir telur di sarangnya. Saat tersebut, angkatlah lima jari, atau menggambar lima butir telur di sarangnya.

```Apakah manfaatnya?```
☘ Anak akan lebih mudah menyerap pemahaman tentang angka secara konkret dan menyenangkan
☘ Imajinasi anak tentang angka pun akan terasah

```Adakah alternatif lain?```
💫​ Mintalah anak untuk mengarang cerita sendiri. Sejauh mana ia bisa memahami konsep angka?
💫​ Gantilah dongeng itu dengan mencipta nyanyian bersama. Ini akan menambah referensi anak untuk mengenal angka.
💫​ Cari video atau film anak yang mengenalkan konsep angka.

Selamat bersenang-senang 🌻

" *Membuat anak BISA itu mudah, membuatnya SUKA baru tantangan* "

Sumber Referensi:
Aziz, Rini Utami. Jangan Biarkan Anak Kita Berkesulitan Belajar. cet-1. Solo 2006. Tiga Serangkai.
Kusuma, Retno. Setiap Anak Berhak Menjadi Jenius. Ed. Muhamad Ilyasa, cet-1, Jakarta 2015. Bestari.
Setyowati, Holy. Aku Anak Cerdas. Jakarta 2014. Elex Media Komputindo.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aliran rasa ikut bunda cekatan angkatan pertama

Perjalanan di bunda cekatan itu, adalah 6 bulan yang bikin beneran tau cara menjadi cekatan di suatu bidang. Iyaa... Bidang apapun itu. Keren banget , ibu Septi merancang dan mempraktekan ini bersama kami semua,,, mahasiswi buncek angkatan pertama.. Dari yang awalnya penasaran aja.. Lalu menjalani sekedarnya... Lalu melihat lingkungan yang tenyata begitu menggelora sehingga saya pun terbawa gelora itu.. Gelora untuk sayang banget kalau aku terus2an terlena dg waktu dan kenyamanan semu. 1 masa yang panjang memang, untuk saya sadar bahwa sayapun istimewa, sayapun punya yang dibisa. Lalu bertemu mentor yang saya pilih sendiri krn melihat dari luar, apa yang beliau miliki mirip dg yg Allah anugrahkan ke saya.. Dan benar saja.. Menetapkan diri untuk tidak malu, bahwa saya baru mampu ditahap ini , itu adalah suatu poin terbesar saya saat " merayakan sebuah kesalahan / false celebration " Bahkan bu Septi memikirkan kami yang gagal, agar tetap bisa berselebrasi..

Sedihnya kehilangan sesuatu

Sedih banget hingga menangis dan tantrum krn bingung mengungkapkan sedihnya tak bisa ikut sahur di 3hari menjelang syawal.. 25hari lebih mereka terbiasa dibangunkan sahur... Dibopong dan kemudian bisa berbangga saya saum , saya sahur ketika ada kesempatan ditanya orang... ------

Duut.. Maaf ya

Malam malam langit terbangun dan meminta minum.. Selesai minum ( sambil duduk di atas kasur)... Terdengar suara... Duuut... Lalu ia merebahkan tubuhnya lagi Seraya berkata Langit : " bunda ini yg sobek sudah g sakit lagi.." ( sambil menunjukan bekas luka kena gunting.. Saat ia berkreasi kemarin malam.. ) Bunda: " emm. Iya kah. Coba bunda.lihat.. " ( disaat yg sama langit bicara) Langit : " bunda. Tadi langit kentut.. Maaf ya.. " Bunda : " iya... Ini perutnya kena kipas angin ya..." (bermaksud menjelaskan bahwa kemungkinan ia masuk angin) Dan langit pun mencoba tidur kembali) Ya Allah.. Mendengar celotehnya , Engkau berikan ingatan lucu aksi langit saat di dalam mobil.. Perjalanan pulang pasca loburan di jawa ( Tegal -Pemalang) bulan maret lalu.. Saat selesai dari rest area.. Mengantri akan mengisi bensin.. Duut... Duut.. Terdengar suara.. Disusul bau tak sedap mengisi udara dalam mobil ber ac kala.itu... Budhenya yg duduk di k