Langsung ke konten utama

Mba Rora mulai tau kebutuhannya

Bismillah, kalau kata mak ika, mulai dari mana membuat portofolio??

Jawabannya adl dari sekarang.

Maka baru saja saya melihat
Titik mba Rora

Ia sudah mulai tau kebutuhannya dan berani bilang tidak dg godaan.


Jadi ceritanya Mba Rora itu sama Zea ya sama langit, lagi seneng banget coret-coret whiteboard buat bikin cerita-cerita gambar bergerak. jadi kalau di komputer itu mereka pakai "paint" untuk membuat gambar terus nanti dihapus jadi se olah itu bergerak ( ini jadi salah satu yang sedang saya ajukan ke suami bagaimana kita bisa memberi fasilitas sebuah pad yang bisa membuat anak-anak bisa menggambar animasi sederhana )

Nah, Karena kemarin kita lagi mulai belajar lagi nih di rumah pakai papan whiteboard yang bisa digulung-gulung itu.
Lalu berawal dari mereka (dengan sopan) pinjem nih boardmaker Hitam punya saya. Yang mana Saya hanya punya dua , dan alahamdulillah kalau mereka pakai, mereka bertiga makai bergantian Alhamdulillah tanpa ribut
yang membagi giliran siapa ? kata Mbak Rara bisa Mbak Zea bisa juga langit.

lalu mereka itu bisa cerita kepada saya dengan wajah berbinar binar menceritakan hasil gambarnya,
 bagus nggak bagus nggak
Bagus kaan..
Ini seru bangeet tau buun..


di situ saya langsung merasa ada nih hadiah yang seru.
Saya ingin mereka mengembangkan kesukaan mereka itu
keseruan mereka itu
permainan yang tanpa harus main game seharian di komputer
maka saya ingin membelikan mereka spidol warna-warni
setelah itu bisa awalnya Mbak Rara bilang tidak seru

Zea bilang seru-seru Bisa warna-warni
 baru kemudian mba Rora merasa masih belum seru Walaupun Zea bilang seru tapi kemudian Rara berpikir sejenak baru bilang iya bener Bunda yang warna-warni seru jadi nanti ratunya roknya bisa cantik prajuritnya tetap item kata mba Rora,

Naah saya pun mengazamkan untuk membelikan boardmaker yang warna-warni itu segera.  tapi saat saya jalan-jalan di online shop nih ketemu dengan sebuah pulpen yang sangat lucu.
Dan Hari ini saya mengutarakan itu ke Aurora, saya berdalih kalau dengan pulpen itu gambarnya tidak akan terhapus sedangkan kalau whiteboard itu akan terhapus
hebatnya mba rara bisa mengutarakan tidak, yang bikin seru itu Gambar itu bisa bergerak bisa diganti-ganti dalam satu layar . jadi kebutuhan mba rara adalah saya merekam atau mau video-in kegiatan mereka bukan mengganti medianya jadi medianya tetep whiteboard. mereka bisa menggambar di atasnya, menghapus ketika salah dan menggerakkan cerita itu sedangkan saya ingin nya. lagi ini adalah ingin saya kalau gambar itu tidak terhapus meskipun saya foto meskipun saya video makan Saya ingin membelikan pulpen Padahal saya sebenarnya Selain itu utamanya adalah gambar atau bentuk dinosaurus yang sangat imut sebenarnya. Tapi hebatnya sih Mbak Rara bisa menolak itu. itu karena tidak sesuai dengan kebutuhan. Nah itulah hebatnya mba rara, pagi ini bisa mengetahui kebutuhannya dan menolak gangguan-gangguan imut walaupun kemudian ketika lihat gambar dino nya Oh iya imut . Tapi tetap nggak butuh maka dengan tegas menolak untuk tidak membeli itu Alhamdulillah


Ini penampakan godaannya.

Ya, saat usia bunda 29th baru bisa menikmati senangnya menolak hal yg terlihat menarik. Bahkan masih sering tergoda.. Mba rara 1/2/2020 sudah bisa menikmatinya.. 

Ya Allah...mampukan saya menjadi jalanMu memberikan nikmat itu.. 

Bismillah
#CeritaMbRora
#LangkahMurdianah
#TauPrioritas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aliran rasa ikut bunda cekatan angkatan pertama

Perjalanan di bunda cekatan itu, adalah 6 bulan yang bikin beneran tau cara menjadi cekatan di suatu bidang. Iyaa... Bidang apapun itu. Keren banget , ibu Septi merancang dan mempraktekan ini bersama kami semua,,, mahasiswi buncek angkatan pertama.. Dari yang awalnya penasaran aja.. Lalu menjalani sekedarnya... Lalu melihat lingkungan yang tenyata begitu menggelora sehingga saya pun terbawa gelora itu.. Gelora untuk sayang banget kalau aku terus2an terlena dg waktu dan kenyamanan semu. 1 masa yang panjang memang, untuk saya sadar bahwa sayapun istimewa, sayapun punya yang dibisa. Lalu bertemu mentor yang saya pilih sendiri krn melihat dari luar, apa yang beliau miliki mirip dg yg Allah anugrahkan ke saya.. Dan benar saja.. Menetapkan diri untuk tidak malu, bahwa saya baru mampu ditahap ini , itu adalah suatu poin terbesar saya saat " merayakan sebuah kesalahan / false celebration " Bahkan bu Septi memikirkan kami yang gagal, agar tetap bisa berselebrasi..

Sedihnya kehilangan sesuatu

Sedih banget hingga menangis dan tantrum krn bingung mengungkapkan sedihnya tak bisa ikut sahur di 3hari menjelang syawal.. 25hari lebih mereka terbiasa dibangunkan sahur... Dibopong dan kemudian bisa berbangga saya saum , saya sahur ketika ada kesempatan ditanya orang... ------

Duut.. Maaf ya

Malam malam langit terbangun dan meminta minum.. Selesai minum ( sambil duduk di atas kasur)... Terdengar suara... Duuut... Lalu ia merebahkan tubuhnya lagi Seraya berkata Langit : " bunda ini yg sobek sudah g sakit lagi.." ( sambil menunjukan bekas luka kena gunting.. Saat ia berkreasi kemarin malam.. ) Bunda: " emm. Iya kah. Coba bunda.lihat.. " ( disaat yg sama langit bicara) Langit : " bunda. Tadi langit kentut.. Maaf ya.. " Bunda : " iya... Ini perutnya kena kipas angin ya..." (bermaksud menjelaskan bahwa kemungkinan ia masuk angin) Dan langit pun mencoba tidur kembali) Ya Allah.. Mendengar celotehnya , Engkau berikan ingatan lucu aksi langit saat di dalam mobil.. Perjalanan pulang pasca loburan di jawa ( Tegal -Pemalang) bulan maret lalu.. Saat selesai dari rest area.. Mengantri akan mengisi bensin.. Duut... Duut.. Terdengar suara.. Disusul bau tak sedap mengisi udara dalam mobil ber ac kala.itu... Budhenya yg duduk di k