Langsung ke konten utama

Malam Idhul Adha yg mengesankan

Alhamdulillah malam takbiran idhul adha kali ini InsyaAllah begitu mengesankan..

Krn mereka bertiga bersama ikut berjalan membawa obor keliling komplek graha Catania bersama.. 😍

InsyaAllah ini pengalaman yg indah..

Aurora (yg 10hari lagi genap 7th)
Begitu antusias mengikuti kegiatan sosial ...
Saya melihat binar2 ketika ia mengikuti kegiatan bersama anak2 (baik yg seumuran/tidak).. kegiatan dg komandan bukan bundanya.. (hahahaha bunda baper)

Ya ini pengalaman baru untuk Aurora yg menjelang dewasa ini..

Besok bunda akan tanya kesannya kembali..

Zea (5th 5bln)
Yang berani memegang bambu obor dan kadang menyerahkannya ke bunda..
Saya melihat pertama kalinya ia sudah bisa menanggapi lawan bicara dg baik..
Selesai keliling dapat snack.. lalu duduk di masjid dan ditanya.. cape g oleh seseorang, dan zea pun menjawabnya dg melihat wajah sang penanya..

Wuah.. saat itu Allah pasti tau.. ada binar kebahagiaan di mata saya..

Ko saya ya jadinya..
Yaah.. zea sekarang adalah ia yg sedang menunggu nunggu gigi susunya goyang.. ia ingin merasakan bagaimana cabut gigi.. .. harapan yg ia gaungkan di hari2 menjelang hari arafah...

Kemudian Muhammad Langit..
(Sang Pemerhati ulung.. )
1. Ia tak lantas bahagia dg obor yg bersumbu kecil.. ia lebih suka dg obor dg nyala api besar.. nyala api kecil di obornya tak elak membuat orabg 'gumun' itu anak serem banget pegang obor..

Dan tak hanya itu harapannya malam tafi adalah memegang obor dengan nyala api 5 dan 3... Seperti yg dipegang beberapa anak muda di depan dan saping dan belakang yg ia perhatikan sekali..

Lalu fokusnya letika melihat orang yg ia kenal (padhe pondi).. ia pandai bersigsag melewati orang tanpa menabrak untuk membuat padjenya mendengar panggilan nya.. (hahaha walau sang padhe g begitu faham )

Lalu.. saat beberapa pekan lalu saya mendoktrin ia dulu sebelum enhikuto event dokter cilik.. bahwa nanti disana langit dipanggilnya muhammad ya .. dan langit sekarang udah 4th..
Daan saat ditanya oleh orang "langit cape ga?"

Responnya pun ke saya " bunda.. bunda.. iti panggilnya Langit.. bukan muhammad "..

MasyaAllah..

Nikmat Allah swt tak mampu jika ku dustakan...

Nikmat yg kemudia bisa membersamai lazera di malam idhul adha ini ya Rabb.. bertakbir mengagungkan AsmaMu...

Disaat yg sama (dibelahan bumi yg lain -pemalangTegal-).. kau Ridhai ia suami hamba berqurban Untuk pertama kali nya... Tak hanya untuk dirinya.. iapun kau Ridhai berqurban Untuk sang Ayah (Alm).. yg juga ini adalah kali pertamanya..
Berkahi ya Rabb.. Berkahi langkah kami.. ijabah tiap doa kami.. Terima Taubat dan Amal kami Ya Allah ya Robbi.. ya Rohman Ya Rohim.. ya Ghafar ya Syafi..

Sembuhkan penyakit penyakit di hati kami y Allah.. tumbuhkan fitrah fitrah kami..

Mampukan kami Allah.. mampukan kami mendidik dan melejitkan fitah anak2 kami
Mendidik adik2 kami..
Mampukan kami membahagiakan orang tua kami

Malam ini begitu syahdu.. mendengar kumamdang takbir tanpa henti di sini...

Berkahi y Allah

Letakkan lah kami di dekat orang2 shaleh y Allah..

#jadi tulisan doa atau malem takbiran yaak.
#Nikmat banget Alhamdulillah
#Aurora(6y11m)
#Zea(5y5m)
#Langit(3y7m)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aliran rasa ikut bunda cekatan angkatan pertama

Perjalanan di bunda cekatan itu, adalah 6 bulan yang bikin beneran tau cara menjadi cekatan di suatu bidang. Iyaa... Bidang apapun itu. Keren banget , ibu Septi merancang dan mempraktekan ini bersama kami semua,,, mahasiswi buncek angkatan pertama.. Dari yang awalnya penasaran aja.. Lalu menjalani sekedarnya... Lalu melihat lingkungan yang tenyata begitu menggelora sehingga saya pun terbawa gelora itu.. Gelora untuk sayang banget kalau aku terus2an terlena dg waktu dan kenyamanan semu. 1 masa yang panjang memang, untuk saya sadar bahwa sayapun istimewa, sayapun punya yang dibisa. Lalu bertemu mentor yang saya pilih sendiri krn melihat dari luar, apa yang beliau miliki mirip dg yg Allah anugrahkan ke saya.. Dan benar saja.. Menetapkan diri untuk tidak malu, bahwa saya baru mampu ditahap ini , itu adalah suatu poin terbesar saya saat " merayakan sebuah kesalahan / false celebration " Bahkan bu Septi memikirkan kami yang gagal, agar tetap bisa berselebrasi..

Sedihnya kehilangan sesuatu

Sedih banget hingga menangis dan tantrum krn bingung mengungkapkan sedihnya tak bisa ikut sahur di 3hari menjelang syawal.. 25hari lebih mereka terbiasa dibangunkan sahur... Dibopong dan kemudian bisa berbangga saya saum , saya sahur ketika ada kesempatan ditanya orang... ------

Duut.. Maaf ya

Malam malam langit terbangun dan meminta minum.. Selesai minum ( sambil duduk di atas kasur)... Terdengar suara... Duuut... Lalu ia merebahkan tubuhnya lagi Seraya berkata Langit : " bunda ini yg sobek sudah g sakit lagi.." ( sambil menunjukan bekas luka kena gunting.. Saat ia berkreasi kemarin malam.. ) Bunda: " emm. Iya kah. Coba bunda.lihat.. " ( disaat yg sama langit bicara) Langit : " bunda. Tadi langit kentut.. Maaf ya.. " Bunda : " iya... Ini perutnya kena kipas angin ya..." (bermaksud menjelaskan bahwa kemungkinan ia masuk angin) Dan langit pun mencoba tidur kembali) Ya Allah.. Mendengar celotehnya , Engkau berikan ingatan lucu aksi langit saat di dalam mobil.. Perjalanan pulang pasca loburan di jawa ( Tegal -Pemalang) bulan maret lalu.. Saat selesai dari rest area.. Mengantri akan mengisi bensin.. Duut... Duut.. Terdengar suara.. Disusul bau tak sedap mengisi udara dalam mobil ber ac kala.itu... Budhenya yg duduk di k