Langsung ke konten utama

Mengisi penuh baterai cinta suami

Isi Artikel Harian IP Tangsel hari ini (Kamis, 12 Desember 2019)

Sangat mengesankan untuk saya.. Yang ingin mendapat ridho suami agar bisa bertemu Allah di syurga kelak..

Jadi, semoga artikel ini bisa bermanfaat juga untuk pembaca blog ini..

Selamat menikmati..

#LangkahMurdianah

💋💋💋💋💋💋💋💋💋💋
"Mengenal Bahasa Kasih dalam Keluarga"
💋💋💋💋💋💋💋💋💋💋

Mungkin kita udah sering belajar tentang bahasa kasih atau bahasa cinta yah. Dalam kajian bersama dr.Aisah
Dahlan, CHt dalam acara pengajian akbar DWP DJP di Aula Cakti Budhi Bhakti KPDJP, menjelaskan bagaimana cara mengetahui bahasa kasih orang lain khususnya pasangan dan anak-anak kita.

Di awal pembicaraan, beliau menjelaskan tentang hormon kebahagiaan, hormon penghilang rasa nyeri, yang nggak saya catat tapi intinya kalau kita jatuh cinta biasanya mau ketemu sang kekasih bakal mules deg-degan dkk itu sebenarnya sebab dari adanya hormon cinta ini. Hihihi...

Setiap orang, punya bahasa kasih yang berbeda-beda. Ada yang bahasa kasihnya hadiah, ada yang pujian, juga ada yang sentuhan.

Sebenarnya nggak ada masalah dengan bahasa kasih ini, yang jadi masalah adalah ketika ada perbedaan bahasa kasih namun pasangan/kekasihnya nggak saling mengerti.

Contoh, suami bahasa kasihnya pujian, sedangkan istri bahasa kasihnya hadiah.

Jadi, suami akan sering memuji istri sebagai tanda bahwa ia mencintai istrinya. Istri masak, dipuji, istri dandan, dipuji, dst. Dan, suami tipe ini akan merasa aman/merasa dicintai kalau "dipuji"

Sedangkan istri yang bahasa kasihnya hadiah, akan merasa dicintai kalau "diberi hadiah" dan juga mengungkapkan rasa cintanya dengan memberikan hadiah. Misalnya membelikan suami kemeja tanpa sepengetahuan suami, membungkus coklat untuk dikado ke suami, dll.

🎉Jadi, kuncinya : pelajarilah bahasa kasih pasangan kita agar kita menjadi komunikator cinta yg efektif.

Karena rasa aman seseorang berbanding lurus dg ISI BATERAI KASIHNYA.

So, kalau bahasa kasih suami kita "pelayanan" maka layanilah semua kebutuhan dia agar baterai kasihnya FULL. Diambilin minumlah, sediakan buahlah, tawarkan maunya apa deh pokoknya "mau apa lagi sayang?" 😀

Kalau baterai kasih ngga pernah dicharge lebih dari 7 hari, maka akan terjadi penyimpangan.

Contohnya: sering murung, bad mood, diajak ngobrol nggak respek, dsb. Kalau di anak nih, cirinya anak susah diatur, malas sekolah, uring-uringan, sering ngambek, dst sebut saja.

Jadi, kalau sudah begini artinya baterai kasih lowbat dan harus segera diisi.

Nah, untuk mengisi baterai kasih ini, kita tentunya harus memahami apa bahasa kasih pasangan/anak kita.

sentuhan fisik kah?
pelayanan kah?
pujian kah?
waktu (kah?
hadiah kah?

Yup, tiap orang, punya baterai kasih utama. Tapi anak-anak, khususnya balita, kelimanya adalah baterai utama. Jadi, kita harus isi kelima baterainya

Terus, gimana biar kita tahu bahasa utama suami kita?

Ada caranya, persis seperti cara menebak apa watak utama seseorang.

Jadi, pas diskusi sama suami, tanya nih, kalau mau ada pertunjukan teater, beliau akan milih peran sebagai apa? Pilihan cepat a.k.a spontan ya!

Ada 4 pilihan:
🥁ARTIS
🥁SUTRADARA
🥁PENULIS KENARIO
🥁PENONTON

Nah, setelah memilih 1 peran, pilih lagi 1 peran lain. Jadi, 1 orang pegang 2 peran.

Hmm, alhamdulillah ya udah milih. Ternyata pilihan spontan itu bisa jadi referensi jawaban apa bahasa utama suami kita, eh kita juga sih kalau belum tahu juga sampai sekarang.

Ini dia contekan baterai kasih utama masing-masing peran:

Penonton/pengamat
BATERAI KASIH UTAMA biasanya SENTUHAN FISIK

Penulis skenario/pemikir
BATERAI KASIH UTAMA biasanya WAKTU (saat-saat yang mengesankan)

Sutradara/pengatur
BATERAI KASIH UTAMA biasanya PELAYANAN

Artis/pembicara
BATERAI KASIH UTAMA biasanya PUJIAN (kata-kata pendukung)

HADIAH kemana? Bisa nempel ke empat pilihan itu.

Gimana? udah ketemu?
Konfirmasi juga tuh sambil diskusi. Hehehe...

Contoh, kalau suami bahasa kasih utamanya PELAYANAN biasanya akan sering melayani kebutuhan istrinya. Suami Bu Aisah, kalau Bu Aisah lapor HPnya rusak, maka suami akan membetulkan, lapor apa, maka suami akan gercep (gerak cepat) membantu begituuu... salah satu ciri bahasa kasih utamanya pelayanan.

Maka, sebagai istri, Bu Aisah itu mencharge baterai kasih suaminya dengan melayani sepenuh hati saat suami ada di rumah. Misalnya suami sedang nonton TV, bu Aisah menawarkan buah potong, mengambilkan air putih, terus deh menawarkan mau diambilkan apa lagi.. Hahaha... Kocak deh pas beliau cerita.

Ada juga yang bahasa kasih utama suaminya WAKTU, jadi kalau suami di rumah nggak mau istrinya kemana-mana atau malah cirinya selalu ngajak istri kalau mau kemana-mana. Misal mau ke bengkel, pertanyaannya biasanya begini:

"Bunda mau ikut nggak?"

Mayoritas jawaban dari istrinya biasanya "enggak" 😂

Padahal oh padahal itu kebutuhan suami untuk menghabiskan waktu dengan istri.

Lain lagi suami yang bahasa kasih utamanya PUJIAN dan bahasa kasih keduanya SENTUHAN (yang ciri utamanya biasanya suka tetiba meluk misalnya saat istri masak, tau-tau meluk dari belakang, seharusnya, istri diam saja jangan lari/protes).

Oke lanjut.

Ceritanya suami ini habis beli kemeja baru lalu nanya tuh ke istri "Bun, udah ganteng belum bun?"

Si istri yang kurang aware sama bahasa kasih suaminya, bakal jawab "iya, ganteng" dengan wajah datar ekspresi datar dan tanpa kelanjutan apa-apa, bahkan njawabnya masih sambil ngerjain yang lain cuma ngelirik aja ke suami 😫

Padahal apa? Suami mengharapkan dipuji "beneran" lalu dipeluk kek, atau dimanja dengan sentuhan apa gitu. Jadilah si suami merasa kesal "gimana sih istriku?"

Begitu esok harinya ke kantor, dipakailah itu kemeja baru. Eh, sekretarisnya pangling dong sama bosnya, kemudian datanglah pujian "Waaaah.... kemeja baru nih pak. Tambah ganteng aja nih, Bapak."

Belum selesai, lanjut megang-megang bahan kemejanya "ihhh, alus bener Pak bahannya" yang otomatis kesentuh itu tubuh si suami tadi.

Disitulah kadang awal mula "penyimpangan" terjadi.

Suami merasa di rumah nggak diisi baterai kasihnya, sementara di kantor ada rajin yang mengisi baterai kasihnya. Akhirnya, si suami memakai "power bank" di luar rumah untuk mencharge baterai kasihnya 😭

Namanya power bank, kecil, bisa disakuin 😭😭😭

Jadi, dengan memahami apa baterai kasih suami kita, kita berusaha untuk memenuhi isi baterainya. Charge baterai mereka minimal 3 kali seminggu. Kalau LDM, boleh lah seminggu sekali, atau bisa dilakukan lewat media kecuali untuk baterai kasih yang nggak bisa diwakilkan media. Pokoknya berusaha, jangan sampai baterai cinta meraka lowbat apalagi sampai mati.

"Jadikan kita gardu listrik sekaligus power bank cinta untuk suami kita"

💋💋💋💋💋💋💋💋💋💋

Penulis : Elok
Editor : Lidya
Sumber : https://ukirananelok.blogspot.com/2019/12/mengenal-bahasa-kasih-dalam-keluarga.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aliran rasa ikut bunda cekatan angkatan pertama

Perjalanan di bunda cekatan itu, adalah 6 bulan yang bikin beneran tau cara menjadi cekatan di suatu bidang. Iyaa... Bidang apapun itu. Keren banget , ibu Septi merancang dan mempraktekan ini bersama kami semua,,, mahasiswi buncek angkatan pertama.. Dari yang awalnya penasaran aja.. Lalu menjalani sekedarnya... Lalu melihat lingkungan yang tenyata begitu menggelora sehingga saya pun terbawa gelora itu.. Gelora untuk sayang banget kalau aku terus2an terlena dg waktu dan kenyamanan semu. 1 masa yang panjang memang, untuk saya sadar bahwa sayapun istimewa, sayapun punya yang dibisa. Lalu bertemu mentor yang saya pilih sendiri krn melihat dari luar, apa yang beliau miliki mirip dg yg Allah anugrahkan ke saya.. Dan benar saja.. Menetapkan diri untuk tidak malu, bahwa saya baru mampu ditahap ini , itu adalah suatu poin terbesar saya saat " merayakan sebuah kesalahan / false celebration " Bahkan bu Septi memikirkan kami yang gagal, agar tetap bisa berselebrasi..

Sedihnya kehilangan sesuatu

Sedih banget hingga menangis dan tantrum krn bingung mengungkapkan sedihnya tak bisa ikut sahur di 3hari menjelang syawal.. 25hari lebih mereka terbiasa dibangunkan sahur... Dibopong dan kemudian bisa berbangga saya saum , saya sahur ketika ada kesempatan ditanya orang... ------

Duut.. Maaf ya

Malam malam langit terbangun dan meminta minum.. Selesai minum ( sambil duduk di atas kasur)... Terdengar suara... Duuut... Lalu ia merebahkan tubuhnya lagi Seraya berkata Langit : " bunda ini yg sobek sudah g sakit lagi.." ( sambil menunjukan bekas luka kena gunting.. Saat ia berkreasi kemarin malam.. ) Bunda: " emm. Iya kah. Coba bunda.lihat.. " ( disaat yg sama langit bicara) Langit : " bunda. Tadi langit kentut.. Maaf ya.. " Bunda : " iya... Ini perutnya kena kipas angin ya..." (bermaksud menjelaskan bahwa kemungkinan ia masuk angin) Dan langit pun mencoba tidur kembali) Ya Allah.. Mendengar celotehnya , Engkau berikan ingatan lucu aksi langit saat di dalam mobil.. Perjalanan pulang pasca loburan di jawa ( Tegal -Pemalang) bulan maret lalu.. Saat selesai dari rest area.. Mengantri akan mengisi bensin.. Duut... Duut.. Terdengar suara.. Disusul bau tak sedap mengisi udara dalam mobil ber ac kala.itu... Budhenya yg duduk di k